Cari Blog Ini

Sabtu, 10 Desember 2011

Gejala Hipertensi Yang Tidak Menimbulkan Gejala Klinis

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis
Orang yang mengidap  hipertensi berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut: sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah, pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
Hipertensi dapat disebabkan berbagai faktor di antaranya genetis dan lingkungan. Lebih dari 40 persen penderita hipetensi diketahui memang memiliki anggota keluarga yang telah mengidap hipertensi. Selain itu, gaya hidup modern dan lingkungan seperti lembur dan kurang tidur juga memiliki peran besar memicu hipertensi.
Gejala hipertensi pada umumnya tidak menunjukkan gejala klinis,sudah tahukan Anda? Ya, tekanan darah tinggi biasanya tidak menyebabkan gejala . Orang yang memiliki tekanan darah tinggi/hipertensi biasanya tidak mengetahuinya sampai tekanan darah mereka diukur karena mereka hampir tidak menunjukkan gejala tekanan darah tinggi.
Kadang-kadang orang dengan tekanan darah tinggi secara nyata akan mengalami suatu kondisi ketika gejala darah tinggi akan menimbulkan sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, mual, muntah, sakit dada dan sesak napas. Gejala hipertensi ini akan dirasakan oleh mereka yang berada dalam kategori hipertensi sekunder.

Gejala hipertensi kronis/ gejala darah tinggi kronis

Orang sering tidak mencari perawatan medis sampai mereka mendapatkan gejala hipertensi yang timbul dari kerusakan organ yang disebabkan sebagai gejala tekanan darah tinggikronis (berlangsung dalam jangka waktu panjang). Berikut jenis kerusakan organ yang sering terlihat pada tekanan darah tinggi kronis :
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Stroke atau serangan iskemik transient (TIA)
  • Kegagalan ginjalgagal ginjal
  • Kehilangan penglihatan yang progresif
  • Peripheral penyakit arteri menyebabkan rasa sakit kaki ketika berjalan (klaudikasio)
  • Aneurisma
Diakui bahwa gejala hipertensi akan semakin berkembang selama bertahun-tahun, pada awalnya tidak menyebabkan gejala hingga timbul gejala darah tinggi yang berakibat fatal berujung kerusakan progresif ke jantung, ginjal, organ lain, dan pembuluh darah.

Pemeriksaan gejala hipertensi

Ketika membahas masalah tekanan darah, praktisi kesehatan dapat mengajukan pertanyaan tentang sejarah medis masa lalu, sejarah keluarga, dan penggunaan obat. Menggali riwayat kehidupan akan sangat membantu menegakkan diagnosis apakah gejala yang timbul merupakan gejala hipertensi atau tidak. Pemeriksaan fisik mungkin termasuk mendengarkan denyut jantung dan paru-paru, merasakan denyut nadi di pergelangan tangan dan pergelangan kaki, dan sebagainya.
Selain itu, untuk memastikan gejala hipertensi yang terjadi hampir selalu setiap pasien dilakukan beberapa tes. Tes darah dapat dipertimbangkan untuk menilai faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke serta mencarikomplikasi hipertensi. USG pada ginjal, CT scan perut, atau keduanya dapat dilakukan untuk menilai kerusakan atau pembesaran ginjal dan kelenjar adrenal. Pemeriksaan gejala hipertensi lain yang akan familiar pada orang yang diperiksa karena gejala tekanan darah tinggi adalah elektrokardiogram (EKG) dan echocardiogram.

1 komentar:

  1. Air Jordan 6'9 Double-Edge Razor - Jordan6Retro
    Compare prices top jordan 6 retro and find an amazing price for the Air Jordan 6'9 Double-Edge Razor. (United 출장안마 States) 먹튀 검증 업체 at a retro jordans shop low price. authentic air jordan 13 shoes Online Compare the top-rated brands

    BalasHapus